MENSIASATI BELAJAR ANAK


MENSIASATI BELAJAR ANAK

MENSIASATI BELAJAR YANG MENYENANGKAN BAGI ANAK DI RUMAH DI MASA COVID 19

By. ELASARI, S.Pd, M.M.Pd

Hadirnya Covid-19 yang mewabah dan mendunia menambah perbendaharaan kata dengan istilah istilah baru mulai dari Corona, lokdon, PSBB, Stay at home sampai nggak boleh mudik yang berimbas pada pelarangan keluar rumah dan kumpul-kumpul tanpa kebutuhan yang mendesak. Kita tidak bisa menutup mata pada kenyataan bahwa Istilah –istilah baru tersebut yang tidak sepenuhnya mudah dipahami oleh masyarakat terlebih anak-anak Usia Dini, sebagaimana yang dirasakan oleh Granada anak saya yang di benaknya pasti penuh dengan segudang pertanyaan.

Dampak lain dari covid 19 adalah diliburkannya sekolah dan dianjurkan anak anak untuk belajar di rumah. Ruang lingkup rumah yang terbatas ditambah hasrat bertanya yang begitu menggebu membuat kita para orang tua seringkali dibikin kewalahan menanggapi serangan pertanyaan dari anak yang gak semuanya bisa kita jawab. Kita tahu bahwa salah satu dari 19 karakter AUD adalah suka bertanya, maka mulut mungil nan ceriwis Nada (paggilan Granada) kiranya mewakili dari sekian banyak anak seusianya yang gak gak lelah menanyakan seputar corona.

Pertanyaan pertanyaan tersebut diantaranya :

  1. Apa sih PSBB ?
  2. Kenapa Nada tidak boleh Sekolah ?
  3. Kenapa Nada tidak boleh keluar rumah

dan masih banyak lagi pertanyan-pertanyaan cukup menguras energi untuk menjawabnya.

Alhamdulillah saya mempunyai suami sekaligus motivator yang memiliki beragam formula untuk memuaskan pertanyaan2 Nada melalui kegiatan yang menarik. Nada sangat antusias dan tidak pernah merasa bosan jika sudah bermain dengan Abuy (panggilan anak anak kepada suami saya). Kegiatan interaksi tersebut antara lain :

1. PSBB (tePuk tangan, Silang2, Berlagu, Bergembira)

Menjelaskan Anak TK apa itu PSBB memang unik, dijelaskan Pembatasan Sosial Berskala Besar gak mudeng, apalagi aktualisasinya gak boleh keluar rumah, “bosan” katanya. Jadi, PSBB itu “mulai saat ini, seluruh kegiatan, kita lakukan bersama sama di rumah” termasuk bertepuk tangan dan bergembira. Lalu Abuy membuat video klip bersama Nada dengan lagu Tepuk Tangan Silang-Silang)

2. Pertanyaan kenapa harus pake masker.

Sebelum menjawab saya membuat masker sendiri, lalu mengajarkan Nada sambil menjelaskan manfaat dari penggunaan Masker. Kegiatan selanjutnya adalah membagikan masker yang baru dibuat kepada yang membutuhkan lalu menyuruh Nada untuk membuat video Tutorial cara membuat masker.

3. Nada kangen Sekolah

Kreativitas Menembus Batas. Melarang anak mewarnai gambar sampai keluar garis dari sisi kreativitas itu “mematikan”. Jangankan keluar garis, keluar kertas juga boleh kok. Ketertarikan bocah untuk menggambar dan memulainya dengan corat coret merupakan salah satu awal “Kejutan Cerdas”nya. Keadaan seperti itu memacunya untuk menstimulasi perkembangan otak, itu artinya aspek motor halus si kecil sedang berkembang. Manfaat lainnya, ia dapat menambah kosa kata, Mengambil keputusan, focus dst.

4. Membuat Adonan Warnawari

Belajar adalah proses perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Apapun aktifitasnya kalo ada perubahan di sana, maka bisa dikatakan belajar. Termasuk membuat kue sarang semut ini. Banyak yang Nada dapatkan dalam kegiatan ini, mulai dari mengenal warna, Psikomotorik, Mengenal bahan-bahan makanan, yang pasti dalam kegembiraan Nada mampu mengekplorasi dirinya dengan memasak dan itu sangat menyenangkan dan melupakan kebosanan dalam masa PSBB.

5. Membetulkan Atap yang bocor

Masa PSBB ini juga berbarengan dengan derasnya hujan, bahkan di daerah lain sampai banjir.
Kebetulan di rumah ada beberapa titik yang bocor sehingga Nada galau dan bertanya : “kok rumah kita
bolong bolong sih ?” Akhirnya Abuy mengajak Nada untuk bermain hujan bersama sambil meneliti kemana arah air sehingga rumah bisa bocor. Setelah ditemukan maka pada saat cerah Abuy dan Nada sama-sama ke atas rumah dan menambal atap yang bocor. Alhamdulillah kegiatan ini sangan menyenangkan buat Nada, apaplagi setelah datang hujan berikutnya dan hasilnya tidak bocor lagi menambah kegembiraan buat Nada.

6. Protes karena ibunya sering keluar

Ada lagi pertanyaan yang sangat mengagetkan saya, yaitu “kenapa Amuy Boleh Keluar Rumah ?” Di sini ada dilema, satu sisi saya melarang Nada untuk keluar rumah termasuk kebiasaan jajannya di warung, di sisi lain saya adalah seorang aparatur Negara yang mendapat tugas untuk mensosialisasi PSBB di beberapa tempat dan tentunya saya harus mentaati mentaati tugas saya sebagai abdi negara.

Dengan sedikit penjelasan melalui gambar atau poto kegiatan saya lakukan di luar Alhamdulillah Nada mengerti. Alhamdulillah akhirnya pertanyaan pertanyaan Nada yang awalnya seperti memberatkan, namun setelah kita coba untuk menemukan jawabannya dengan sentuhan kreativitas akhirnya semua dapat
terpecahkan dan tentunya saya harus mempersipkan diri dengan tantangan berikutnya karena Nada
sepertinya begitu rakus dengan ilmu apapun ingin di ketahui dan dikuasainya. Semoga tulisan sederhana ini bisa menginspirasi para orang tua untuk lebih dekat dan mampu menyelami dunia anak mereka

“Understanding first, then to be understood”